Kamis, 20 April 2017

Interpersonal Skill


INTERPERSONAL SKILL

-          Kemampuan, kesanggupan, kepandaian atau kemahiran seseorang dalam mengerjakan sesuatu
-          Memiliki konsep diri dan berkepribadian yang kuat
-          Meningkatkan potensi diri menjadi pribadi yang mempunyai potensi di bidangnya
-          Percaya diri dan mengasah kemampuan berkomunikasi
-          Berpenampilan menarik dan menyenangkan
-          Meningkatkan human relations dalam kehidupan bermasyarakat dan organisasi
-          Meningkatkan kemampuan menjadi pemimpin dan dapat bekerjasama dalam team
-          Merupakan salah satu soft skill yang banyak diminta oleh perusahaan untuk berbagai jabatan dan posisi
-          Interpersonal skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan keterampilan yang bisa dipelajari
-          Interpersonal skill yang baik dapat dibangun dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif dan efektif


Teori – Teori Hubungan Manusia
1.       Teori hubungan biologis : manusia dapat berhubungan dengan manusia lain dengan menggunakan anggota badan
Hubungan sesame manusia dengan menggunakan anggota badan disebut sebagai komunikasi non verbal atau komunikasi yang dilakukan tanpa kata-kata atau bahasa.
Jenis-jenis komunikasi nonverbal ini meliputi:
a.       Kinesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan anggota badan
b.      Occulesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan denganmata
c.       Proxemic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan mengatur jarak tubuh
2.       Teori hubungan Ekonomis : manusia itu akan berhubungan dengan manusia lain karena terdesak kebutuhan ekonomi
3.       Teori hubungan Estetis : estetika yang berarti keindahan, dan menurut teori ini manusia itu akan selalu ingin berhubungan dengan manusia lain yang dianggap mempunyai keindahan
4.       Teori hubungan Etis : menurut teori ini hubungan sesame manusia itu bersifat wajib (Emmanuel Levinas)

Hubungan timbal balik antar manusia (Gilin dan Gilin)
Interaksi social yang bersifat Asosiatif (mengakrabkan hubungan antar manusia) :
-          Akomodatif : sikap suka menampung atau menghargai pendapat orang lain
-          Asimilasi (Pembaruan) : sikap suka menekankan hal-hal yang sama dan mengabaikan hal yang tidak sama antara diri kita dengan orang lain
-          Akulturasi : sikap sika mengalah atau tidak memaksa pendapat kepada orang lain, juga suka mengubah kebiasaan buruk.
Interaksi sosial yang bersifat desosiatif atau merengangkan hubugan antar manusia :
-          Kompetisi, sikap suka mengajak bersaing atau bertanding
-          Kontraversi, sikap suka ngambek atau diam tapi mendongkol
-          Konflik, sikap suka menentang atau menantang

Teori – Teori Komunikasi
Teori komunikasi dari Wilbur Schram : adanya komunikator(sender) dan komunikan(receiver), pesan(message) dan frame of reference(kerangka pengalaman seseorang)
Teori komunikasi Jack Duncan : adanya attention, understanding, acceptance atau ada kesediaan menerima komunikan dan action atau respon positif
Teori komunikasi Joseph A Devito : adanya keterbukaan(openness), kesamaan(equality), empati(empathy), dukungan(supportif) dan positif(positiveness)
Teori komunikasi dr.KeithDavis : menekankan perlunya dijaga agar dalam proses komunikasi tidak terjadi penyampaian pesan(message) atau informasi yang berlebihan(overloud informations).
Teori komunikasi Herbert Kaufman : untuk mengetahui efektivitas atau keberhasilan proses komunikasi digunakan umpan balik (feedback) yaitu reaksi yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Gangguan yang dapat menghambat proses komunikasi (Duncan) :
-          Environment distortion, atau ada gangguan dari lingkungan
-          Experience by pass, atau berbicara tanpa memperhitungkan pengalaman komunikan
-          Use of technical term, atau berbicara dengan menggunakan istilah-istilah yang kurang dimengerti oleh komunikan
-          Status gap, atau ada perbedaan jabatan/kedudukan yang terlalu jauh antara komunikator dengan komunikan
Kecakapan Dasar Manusia
-          Kompetensi (John M Bryson dalam Strategic Planning for Public and Non-profit Organizations) : kombinasi dari pengetahuan dan keterampilan, atau keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas.
-          Kompetensi (Derrick Casey dalam Method and Procedure for Developing Competency Standard) : kombinasi dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas

Tiga kecakapan Dasar Kurt Singer : Kecakapan negosiasi, Kecakapan mengelola konflik, Kecakapan menyantuni pluralism

Manusia juga memerlukan Kepribadian yang dapat dicapai melalui 3C yaitu : Conscience(nurani), Compassion(kepedulian social), Competence(kecakapan).

Kecakapan Dasar manusua di Indonesia menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional, merujuk dari pengertian Cassey, kompetensi sebagai kemampuan kerja setiap individu mencakup pengetahuan(knowledge), keterampilan(skill) dan sikap(attitude) kerja minimal yang harus dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan atau jabatan tertentu.

Kompetensi dari Ki Hajar Dewantara : Agar manusia dapat hidup perlu mempunyai kecakapan dasar, memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan(skill) yang dpaat dipelajari dengan otak, sikap(attitude) yang arif, rendah hati dan manusiawi.

Visi pendidikan UNESCO (United Nations for Education, Science and Culture Organization) :
-          Belajar mengetahui atau memahami (learning to know)
-          Belajar untuk mengerjakan sesuatu (learning to do)
-          Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be)
-          Belajar hidup bersama atau bermasyarakat (learning to live together)

7 Kebiasaan untuk mengembangkan potensi diri (Stepher R.Covey) :
-          Jadi Proaktif
-          Merujuk pada tujuan akhir
-          Dahulukan yang utama
-          Paradigm saling ketergantungan
-          Berusaha mengerti terlebih dahulu
-          Wujudkan singergi/kerjasama
-          Asah kemampuan terus-menerus

13 keterampilan Soft Skills :
-          Keterampilan berkomunikasi yang efektif
-          Inovasi dan kreativitas
-          Berpikir analitis
-          Fleksibilitas
-          Kesiapan untuk berubah
-          Memiliki sikap dan nilai-nilai yang benar
-          Keterampilan interpersonal
-          Keterampilan negosiasi
-          Keterampilan persuasive
-          Keterampilan mengatur waktu
-          Kemampuan memecahkan masalah
-          Kemampuan beradaptasi
-          Kemampuan memimpin dan membangun tim

8 Kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk sukses
-          Kemampuan beradaptasi
-          Kemampuan melayani klien
-          Komunikasi
-          Kemampuan memecahkan masalah dengan kreatif
-          Kemampuan untuk bekerja dalam team dan berkolaborasi
-          Bisa dipercaya
-          Bertanggung jawab
-          Dorongan untuk berprestasi

Komunikasi Asertif (contoh : polos) :
-          Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif menyatakan gagasan, harapan atau perasaan baik yang positif atau negative secara langsung atau apa adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang lain
-          Menghargai hak orang lain untuk menyampaikan gagasan atau pendapat untuk didengarkan dan diperlakukan dengan penuh respek serta untuk berbeda pendapat

Komunikasi efektif (contoh : berbohong untuk kebaikan) :
-          Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses mengirimkan dan menerima pesan
-          Keberhasilan sebuah usaha/bisnis juga bergantung pada kemampuan karyawan dan manajer dalam berkomunikasi dengan public secara efektif
-          Komunikasi efektif terjadi jika tercapai pemahaman yang sama, merangsang pihak yang lain melakukan tindakan dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara yang baru

Seni berkomunikasi efektif :
-          The art of Looking (memandang) : pandang mata public anda dengan ramah dan bersahabat
-          The art of Smiling (tersenyum) : tinggalkan semua beban pikiran anda sebelum menuju tempat bekerja, jangan memikirkan hall an selain keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi public
-          The art of Listening (mendengar) : pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan public, dengarkan nada suara public, tunjukkan pada public bahwa anda mendengarkannya
-          The art of Questioning (bertanya) : gunakan kalimat pendek dan bahasa yang mudah dimengerti oleh public, fokuslah pertanyaan untuk kelengkapan data atau untuk membantu penyelesaian masalah
-          The art of Answering (menjawab) : hindari menjawab publik dengan memberikan janji kosong, tahan diri untuk tidak memotong pembicaraan public, berikanlah jawaban yang lengkap dan jelas
-          The art of Suprising (kejutan positif) : berikan perhatian ekstra pada public, pahami masalah public sebelum ia bertanya pada anda, rencanakan dan siapkan kejutan positif yang terkesan
-          The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan) : jangan malu untuk mengakui kesalahan, akui kesalahan dengan jujur dan pastikan tidak akan terulang lagi, mengakui kesalahan bukan berarti kinerja dan kredibilitas anda buruk
-          The art of Asking Apology (meminta maaf) : bila public mengeluh, segera minta maaf walaupun itu bukan kesalahan anda, hindari konfrontasi dengan publik, minta maafklah dan bangun kembali kepercayaan public dengan segera
-          The art of Stating Empathy (pernyataan empati) : posisikan diri anda di tempat public yang mengalami kesulitan, tawarkan bantuan segera sebatas kemampuan saat publik membutuhkan, beri pujian jika memang pantas mendapatkannya.
-          The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan) : pastikan semua kebutuhan dan keinginan public telah terpenuhi sebelum menutup pembicaraan, simpulkan pembicaraan untuk tindak-lanjut sesuai kesepakatan, ucapkan terima kasih atas kunjungan public dan ucapkan “selamat jalan”

7 syarat keberhasilan SUCCESS dr. Maxwell Matlz :
-          Sense of direction (kecapakan menetapkan tujuan)
-          Understanding (kemampuan memahami dengan memanfaatkan pengalaman atau pengetahuan)
-          Courage (keberanian untuk berbuat sesuatu)
-          Charity (bersikap murah hati/ramah)
-          Esteem(mempunyai jati diri/kepribadian)
-          Self confidence (mempunyai kepercayaan diri)
-          Self acceptance (dapat menerima dan menyadari keadaan dirinya)

7 sikap negative yang dapat menyebabkan kegagalan/failure :
-          Frustration (putus asa – frustasi)
-          Agressiveness (sikap suka menentang dan menantang / sikap galak)
-          Insecurity (sikap cemas / merasa tidak aman)
-          Lonelyness (sikap suka menyendiri)
-          Uncertainity (gelisah karena ketidakpastian)
-          Resenment (sikap suka uring-uringan, marah tanpa alasan yang jelas)
-          Emptiness (sikap suka bengong, tidak mampu berpikir dan berbuat apa-apa)



Load disqus comments

0 komentar